Philadelphia, Januari 2019: Direktur Penjaminan Mutu, Prof. Aris Junaidi dari Kemristekdikti bertemu dengan National Board of Medical Examiners (NBME) di Philadelphia tanggal 17-19 Januari 2019. NBME yang didirikan pada tahun 1915 adalah organisasi nir laba yang melayani masyarakat melalui pelaksanaan uji kompetensi untuk menjadi profesi di bidang perawatan kesehatan. NBME mengembangkan dan mengelola ijin pelaksanaan ujian untuk menjadi profesi dokter atau yang disebut the USMLE (United States Medical Licensing Examination). Semua pasien yang dilayani di AS terjamin bahwa dokter yang melayani mereka memiliki kompetensi standar di bidang kedokteran dikarenakan telah lulus ujian kompetensi dokter (https://www.nbme.org/about/). Dalam acara ini, NBME diwakilkan oleh Jonathan Rubright, Ph.D Manager Psychometrics and Data Analysis, yang mempresentasikan USMLE, dan sampel pertanyaan yang diujikan pada uji kompetensi dan Frank Corbi, Director Customer Operations Management NBME yang mempresentasikan mengenai manajemen operasi pelayanan NBME.
Gambar 1 : Penyampaian Materi oleh NBME
Dalam pertemuannya dengan NBME, Prof. Aris menyampaikan perlunya melakukan bencmarking ke lembaga ini, yang antara lain Pertama, untuk menjaga kualitas Pendidikan Fakultas Kedokteran di Indonesia melalui mekanisme Ujian Kompetensi. Kedua, pentingnya meningkatkan kualitas kompetensi lulusan Fakultas Kedokteran di Indonesia melalui uji kompetensi berstandar Internasional dengan merujuk pada Ujian Kompetensi lulusan Fakultas Kedokteran di Amerika Serikat yang dilaksanakan oleh National Board of Medical Examiners. Dalam kesempatan ini, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di dampingi oleh Tim Fakultas Kedokteran UGM yang juga berkesempatan untuk mempresentasikan sistem uji kompetensi di Indonesia. Dalam kesempatan ini, Prof. Ova Emilia, Dekan Fakultas Kedokteran, UGM mempresentasikan hasil kajian Pilot Project Pengukuran Kinerja Mahasiswa Fakultas Kedokteran pada Tahap Awal Uji Kompetensi pada 16 Fakultas Kedokteran di Indonesia dan dr. Gandes Retno Rahayu, Ph.D., mempresentasikan kemungkinan penggunaan uji kompetensi dokter berstandar NBME dilaksanakan pada calon dokter di Indonesia.
Gambar 2. Foto dari kiri ke kanan:
- Jonathan Rubright, Ph.D Manager Psychometrics and Data Analysis
- Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG(K).,Ph.D, Dekan Fakultas Kedokteran, UGM
- Rahayu Retno Sunarni, Kasubdit Kompetensi Lulusan Kemristekdikti
- Ms. M. Brownell Anderson, selaku Vice President, International Programs of NMBE
- Prof. Aris Junaini, Direktur Penjaminan Mutu Kemristekdikti
- Popy Rufaidah, Ph.D, Atdikbud KBRI Washington DC
- dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed, Ph.D, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, UGM
- Miqul Paniagua, MD, Medical Advisor, Test Development
“Kegiatan Studi Banding Satuan Penjaminan Mutu Kemristekdikti 2019 ke NBME bersama Dekanat FK UGM dimana Dekan FK UGM selaku Ketua Asosiasi FK Indonesia, merupakan kegiatan yang sangat penting bagi peningkatan mutu uji kompetensi calon profesi dokter di Indonesia, pungkas Atdikbud Washington DC”. NBME dapat menjadi mitra Kemristekdikti dalam meningkatakan mutu uji kompetensi bagi calon profesi dokter di Indonesia, untuk itu Atdikbud Washington DC akan melakukan kordinasi secara komprehensif dan terstruktur dengan Direktur Penjaminan Mutu, Dekan FK UGM dalam rangka menindaklanjuti hasil kunjungan ke NBME dalam rangka penguatan kinerja yang harus dicapai (Atdikbud Jan19).