Washington DC, US : Sebelas pemuda Indonesia terpilih melalui serangkaian seleksi untuk menjadi delegasi Indonesia dalam World Bank Group Youth Summit 2018 yang diselenggarakan oleh World Bank Group (WBG) di Markas Besar World Bank, Washington D.C, Amerika Serikat pada 3-4 Desember 2018. Seleksi tersebut diikuti oleh 2500 pendaftar dan berhasil menjaring 400 delegasi yang berasal dari 117 negara berbeda. Adapun sebelas pemuda yang terpilih menjadi delegasi Indonesia tersebut adalah:
- Adra Sari – Mahasiswi Universitas Muhammadiah Yogyakarta
- Agil Wibowo – Pegawai Kementrian Keuangan
- Aji Kurniawan – Investor Saham Pemula Nasional
- Deidra Alyanadine Said – Mahasiswi Earlham College
- Fahrozi – Mahasiswa S2 Budapest University of Technology and Economics
- Frisca Devi Choirina – Alumni Universitas Diponegoro
- Gabriel Eudias – Mahasiswi American University
- Lydia Apriliani – Mahasiswi S2 Webster University
- Muhammad Bilgary Utama – Mahasiswa Universitas Islam Bandung
- Muhammad Fandy Zainuddin – Mahasiswa PKN STAN
- Mutiara Marganita – Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
Gambar 1: Delegasi Indonesia, Muhammad Fandy Zainuddin dan Mutiara Marganita menyampaikan ide pada kompetisi World Bank Group Youth Summit 2018.
World Bank Group Youth Summit 2018 merupakan Konferensi Tingkat Tinggi yang dilaksanakan secara tahunan oleh World Bank yang mengikutsertakan pemuda dari seluruh dunia untuk mendiskusikan isu-isu global terkini. Summit pada tahun ini mengusung tema “Unleashing the Power of Human Capital” dimana kapasitas Sumber Daya Manusia (human capital) dinilai sebagai salah satu faktor yang cukup krusial dalam menentukan daya saing dari suatu negara. Agenda dari kegiatan tersebut terbagi atas dua subtema, yaitu “Membangun Fondasi untuk Kapasitas SDM” dan “Memaksimalkan Potensi Sumber Daya Manusia”. Subtema tersebut dikemas dalam dua bentuk acara, yaitu yang pertama merupakan konferensi itu sendiri, yang memuat rangkaian acara seperti workshop, fireside chat, serta plenary session. Sedangkan yang kedua adalah kompetisi, dimana setiap delegasi yang telah mengikuti seleksi melalui jalur kompetisi akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan pitching ideas mereka dihadapan seluruh delegasi lainnya beserta dewan juri. Dari total kurang lebih 15 tim kompetisi yang terpilih untuk mempresentasikan paper mereka, 2 tim yang terpilih berasal dari Indonesia, yaitu Lydia, Fandy dan Mutiara.
Gambar 2 : Delegasi Indonesia, Lydia Aprilliani menyampaikan ide pada kompetisi World Bank Group Youth Summit 2018
Setelah acara selesai, delegasi Indonesia berkunjung ke Indonesian Staff Association di Markas Besar World Bank dan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington D.C Amerika Serikat. Dalam kunjungan tersebut, delegasi Indonesia mendiskusikan proyek-proyek pengembangan human capital di tanah air yang saat ini sedang dijalankan oleh masing-masing delegasi, serta bertukar gagasan untuk potensi pengembangan proyek dan kesempatan kolaborasi di masa yang akan datang.
Gambar 3 : Kunjungan delegasi Indonesia ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington D.C, Amerika Serikat.
Kedepannya, diharapkan pemuda Indonesia dapat berperan lebih aktif dan kontributif dalam mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia yang ada di daerahnya sendiri melalui berbagai macam aktivitas, baik itu aktivitas akademik maupun non-akademik, yang mampu memberikan dampak positif yang nyata kepada lingkungan sekitar. Pada akhirnya, berpartisipasi dalam World Bank Group Youth Summit ini tidak berarti para pemuda mampu mengubah dunia secara instan. Akan tetapi, berpartisipasi dalam acara tersebut bisa menjadi permulaan yang baik untuk menggali potensi diri sebagai langkah paling sederhana dalam mengubah dunia (sumber : Peserta Youth Summit)