laura1

Seminar Linguistic of Indonesian Sign Language

Posted on Posted in Education News, Indonesia

laura1

Washington DC 21 Agustus 2017. Untuk memperkenalkan komunitas Disabilitas di Indonesia kepada komunitas di Amerika Serikat, KBRI Washington DC kembali menyelenggarakan Seminar tentang Disabilitas di Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2017, yang kali ini di bawakan oleh Laura Lesmana Wijaya . Laura bekerja dengan Laboratorium Riset Bahasa Isyarat dibawah Universitas Indonesia dan seorang guru Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Dalam seminar tersebut Laura membawakan paparan tentang Linguistic of Sign Languages (SL) in Indonesia, dimana dalam paparannya Laura menjelaskan tentang keragaman bahasa isyarat di Indonesia, yang paling tidak ada 7 yakni Jakarta SL, Yogyakarta SL, Balinese SL, Bengkala SL, Makasar SL, Pare-Pare SL, dan Jambi SL , selain itu, dijelaskan juga keterkaitan dan perkembangan bahasa isyarat di Indonesia dengan negara sekitar, khususnya di Asia dan Australia.

Laura juga menyampaikan keterlibatannya dalam komunitas Tuli dimana dia duduk sebagai Advisor and Youth Program Manager pada Asosiasi Indonesia untuk kesejahteraan pemuda penyandang tuli. Laura telah belajar banyak tentang penelitian tanda linguistik, sejarah tuli, budaya tuli , Bahasa Inggris, keterampilan dasar komputer, dan bahasa isyarat Hong Kong. Dia sangat tertarik pada fonologi bahasa isyarat, tapi juga menyukai bidang penelitian lainnya. Saat ini dia sedang mengerjakan pembuatan kamus bahasa isyarat di Jakarta. Ke depan, dia ingin membantu orang tuli menganut identitas dan budaya mereka. Dia ingin membantu Asosiasi Kesejahteraan Tuna Indonesia, terutama dalam Pendidikan Ketulian dan menangani penelitian linguistik. Dia juga ingin mengubah sikap negatif orang terhadap orang tuli, sehingga akan mudah untuk membentuk asosiasi penerjemah bahasa isyarat.

Acara ini dihadiri 40 warga Amerika Serikat di DC dan sekitarnya yang mayoritas adalah orang tuli. Para peserta mengapresiasi dengan baik seminar ini dan berharap komunikasi antar komunitas tuli Amerika Serikat dan Indonesia tetap terjalin dan berkesinambungan. Acara ini disiarkan langsung di Fblive KBRI dan diikuti oleh banyak peserta yang tidak hadir langsung di KBRI. Video kegiatan dapat disaksikan atau diunduh melalui link : https://www.facebook.com/atdikbudusa. Atase Pendidikan dan Kebudayaan Ismunandar menyatakan KBRI berkomitmen untuk mendukung program semacam ini untuk menjamin hak-hak bagi disabel yang berada di Indonesia (Atd)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *